Season 3 All in
Setelah cliffhanger yang mengagetkan pada akhir season dua lalu banyak penonton penasaran dengan season tiga dari The Vampire Diaries. Mereka menghabisi begitu banyak karakter penting di season finale sekaligus memperkenalkan karakter baru dan elemen-elemen baru dalam serial ini. Tidak hanya kini ada ras vampir bernama The Originals, ada juga elemen ‘hantu’ para vampire yang telah tewas dalam cerita. Apakah banyaknya karakter ini membuat serial The Vampire Diaries makin rumit? Atau malahan kebanyakan karakter membuat fokusnya terpecah belah?
Di awal season ketiga ini posisi Damon dan Stefan praktis bertolak belakang. Damon menjadi sosok baik yang mendampingi Elena sementara Stefan – karena mengikuti kemauan Klaus – kini menjadi seorang vampir haus darah yang tak segan menghabisi korbannya. Damon dan Elena tentu saja tidak menyerah untuk mengembalikan Stefan ke sisi mereka walau lawan mereka para Original sekalipun.
‘Para’? Ya. Para showrunner serial The Vampire Diaries telah menjanjikan bahwa ini adalah season para Originals dan itu berarti ada banyak vampir Original muncul di sini. Apabila di season sebelumnya kita diperkenalkan pada dua di antara mereka: Elijah dan Klaus, di season ini seluruh keluarga mereka muncul. Termasuk di dalamnya berperan cukup penting adalah Rebekah, gadis yang dulu memiliki masa lalu dengan Stefan.
Kehadiran para Originals di Mystic Falls membuat kota yang tadinya sudah berangsur-angsur damai menjadi kacau kembali. Turut memperparah komplikasi adalah Jeremy yang terus menerus melihat mantan pacarnya Anna dan Vicky. Kedua vampir yang telah mati ini kenapa bisa dilihat oleh Jeremy? Keduanya pun membawa pesan mistis yang bertolak belakang di mana Vicky ingin Jeremy membawanya ke dunia manusia sementara Anna meminta Jeremy tak mempercayai Vicky… mana yang benar?
Dengan dua tiga episode pembuka yang sudah begitu penuh intrik, season ketiga The Vampire Diaries anehnya justru merupakan season terlemahnya. Setelah dua season pertama yang konstan brilian dan berkualitas tinggi season ketiga The Vampire Diaries mengalami naik turun kualitas. Motif dari para karakternya terkadang bertolak belakang dari satu episode ke episode lain, terutama untuk karakter Stefan. Iya saya tahu kalau dia dihipnotis / mengikuti perintah / apalah tetapi mengubah karakter dan sifatnya setiap tiga empat episode sejujurnya sedikit membuatku jenuh.
Cerita serial ini secara keseluruhan pun sedikit kurang fokus. Elemen hantu memainkan peran penting pada sepertiga awal season ini tetapi kemudian hanya dimunculkan secara sporadis saja sesuai keperluan plot. Saya juga tidak suka dengan banyaknya karakter yang bisa menipu ‘kematian’ di serial ini, baik dengan cara menjadi vampir atau dengan cara disembuhkan darah vampir. Kematian-kematian dalam The Vampire Diaries selalu shocking karena terjadi pada saat yang tak terduga – tetapi nilai dari kematian itu jadi berkurang apabila kemudian karakter tersebut hidup kembali bukan?
Di antara deretan casting yang impresif di serial ini saya terutama mengacungkan jempol kepada Matt Davis selaku Alaric. Tanpa memberi spoiler apapun saya hanya ingin bilang kalau kalian mau melihat akting kejam Matt dari season dua saat tubuhnya dikuasai sementara oleh Klaus, kalian pasti akan terpuaskan. Ian Somerhalder seperti biasa tampil mantap sebagai Damon dan beberapa guest star dari sana-sini (termasuk dari serial lain ala Heroes dan dari season sebelumnya) tetap membuat The Vampire Diaries enak buat ditonton.
So my verdict is… The Vampire Diaries mungkin mengalami penurunan kualitas tapi ia tetap salah satu serial paling enjoyable ditonton di stasiun CW. Dan sekali lagi dengan cliffhanger macam itu siapa tidak penasaran dengan hadirnya premiere season keempat bulan September mendatang?
nah yang penasaran mau liat season 3 langsung aja klik link-link berikut ya:
Episode 01
Episode 02
Episode 03
Episode 04
Episode 05
Episode 06
Episode 07
Episode 08
Episode 09
Episode 10
Episode 11
Episode 12
Episode 13
Episode 14
Episode 15
Episode 16
Episode 17
Episode 18
Episode 19
Episode 20
Episode 21
Dan Untuk episode 22 harus sabar ya
Thanks to Shockshare, Putlocker And 1channel.ch for These amazing clips
Tidak ada komentar:
Posting Komentar